top of page

Vasanta Innopark Luncurkan Tower Botan



Launching tower Botan Vasanta Innopark

JAKARTA - Setelah sukses dengan penjualan Tower Aoki beberapa bulan lalu, Vasanta Innopark kembali meluncurkan tower keduanya yaitu Tower Botan. Peluncuran tower kedua ini masih dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang tinggi akan hunian dan pusat komersial berkualitas khususnya di kawasan Cikarang Barat.

Melalui National Launching Phase II ada sebanyak 805 unit apartemen yang siap dipasarkan kepada masyarakat.

Reggy Widjaya, President Director Vasanta Innopark mengatakan spesifikasi Tower Botan yang diluncurkan pada phase II, adalah karakter yang dihadirkan dalam fasad unit apartemen Vasanta Innopark yaitu modern minimalis khas Jepang.

"Itu terlihat dari adanya bathtub yang ada di seluruh unit tipe one dan two bedroom berbeda dengan tower terdahulunya. Tipe unit yang ditawarkan dimulai dari tipe studio luas 26,01 m2 semi gross, one bedroom luas 34,44 m2 semi gross dan two bedroom luas 47,59 m2 semi gross," katanya dalam acara launching yang berlangsung di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta pada akhir pekan lalu.

Director Sales & Marketing Vasanta Innopark, Ming Liang menambahkan, Tower Botan dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 318 jutaan termasuk PPN dengan cicilan yang masih sangat rendah Rp 3 jutaan per bulan.

“Kami juga menawarkan kemudahan cara bayar dengan skema cicilan 12 kali, 24 kali, 36 kali, dan KPA Bank. Dengan harga cicilan yang rendah, para investor atau end user diprediksi mampu mendapatkan keuntungan dari potensi sewa yang besar berkisar Rp 8-10 jutaan per bulan,” ujarnya.

Vasanta Innopark tercatat telah bekerja sama dengan instansi pendidikan ternama Institut Teknologi Bandung dalam mengembangkan STC ITB Technopark, suatu research dan learning center guna mendukung aktivitas industri MM2100. Serta, Himpunan Pusat Pembelanjaan Indonesia (HIPPINDO) untuk membawa sejumlah brand retail ternama masuk dalam kawasan komersial. HIPPINDO membawahi lebih dari 500 brand retail di Indonesia termasuk MAP Group, Kawan Lama, Delami Brand, Ismaya Group, Johny Andrean dan lain-lain.

"Saat ini, pengembang optimistis bahwa Vasanta Innopark akan menjadi hunian baru yang dibutuhkan masyarakat. Sebab, terdapat banyak daya tarik yang ditawarkan, juga satu-satunya kawasan residential dan komersial yang memiliki interchange tol JORR 2 tepat dihadapan hunian dengan lebih dari 600 ribu kendaraan melintas setiap hari, sehingga mampu menjadikannya sebagai landmark baru bagi kota Cikarang Barat," tandasnya.

Untuk diketahui, Vasanta Innopark adalah hunian dan pusat komersial yang berlokasi di dalam kawasan industri MM2100 atau tepat di exit tol km 24 Cibitung, Sudah ada lebih dari 350 kawasan industri dan ribuan karyawan di sana. Mayoritas berasal dari Jepang. Tentunya, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Vasanta Innopark. Peluang besar dalam menjaring pangsa pasar atau captive market ini mampu menyukseskan penjualan tower pertamanya Tower Aoki yang mampu mencapai 91 persen hanya dalam waktu 5 jam.

Mengusung konsep Integrated City Within A City, Vasanta Innopark menjelma sebagai central business district (CBD) pertama dan satu-satunya di kawasan industri MM2100. Para penghuni nantinya dapat melakukan segala aktivitas seperti bekerja, belajar, tinggal dan bermain (work, learn, live, play) hanya dalam satu kawasan seluas 12 hektare. Luasan tersebut meliputi 17 tower di antaranya, apartemen, serviced-apartment, condominium, lifestyle mall, shop houses, office tower, dan 4 star premier hotel.

Lebih dari 28 fasilitas dirancang untuk memenuhi kenyamanan penghuni diantaranya, multilayer park, onsen, outdoor community center, sky lounge, universitas ternama, rumah sakit, mal dan masih banyak lagi. Tidak saja dekat dengan akses keluar masuk tol, Vasanta Innopark juga didukung infrastruktur yang memadai. Salah satunya berada tepat di jantung persimpangan jalur yang akan mempertemukan jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) serta tol JORR 2 yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

***

Editor : Wahyu AH | Reporter : R Maulana Yusuf

Sumber: Infonitas

bottom of page