Setelah bersemedi selama 15 tahun, pengembang Korea Selatan GS E&C Corporation akhirnya memutuskan untuk menanamkan modal dalam bentuk investasi pembangunan properti di Indonesia. Vasanta Indo Properti dipilih menjadi rekan kerja untuk memuluskan niat GS berekspansi di Indonesia setelah lebih dulu membangun properti di Vietnam.
Keputusan GS untuk berinvestasi di Indonesia tentu bukan tanpa alasan. "Pada saat kami memilih negara untuk investasi, kami memilih dari segi populasi. Kalau populasinya tinggi kita prioritaskan," ujar Chief of Housing & Development GS E&C Group Kim Kyoo Hwa usai penandatanganan kerja sama di Vasanta Office, Jakarta, Rabu (22/2/2018).
Ia menambahkan, selain populasi, GS juga melihat usia rata-rata penduduk. Dengan rata-rata usia penduduk muda, Indonesia dianggap memiliki permintaan pasar yang kontinuitas sehingga potensial untuk investasi.
Dalam rangka mengembangkan properti di Tanah Air, lanjut Kim Kyo Hwa, GS juga membawa konsep yang telah lama diterapkan di Korea Selatan. Sebagai gambaran, pengembangan properti di Korea Selatan terbatas dari segi plafon harga yang ditetapkan pemerintah setempat. Dengan demikian, pengembang harus berinovasi agar menyediakan properti yang baik namun dengan harga tidak terlalu tinggi. "Kita akan membawa konsep wanna be high end ke Indonesia, tetapi harganya terjangkau," kata Kim Kyo Hwa.
Sementara itu, lanjut dia, alasan GS memilih Vasanta adalah karena dianggap memiliki kemampuan untuk membangun apartemen dan proyek dalam skala besar. Kim Kyo Hwa pun bertekad untuk membantu dan mendukung Vasanta jika ingin membangun proyek yang berkelanjutan. "Di sini, kami tinggal membantu membangun proyek yang bagus harganya, tapi fungsinya itu tidak kalah sehingga bisa terjangkau oleh konsumen. Itu sinergi yang kami targetkan," sebut Kim Kyo Hwa. Sumber: Kompas.com Penulis : Arimbi Ramadhiani Editor : Hilda B Alexander
Comments