Jakarta - Pengusaha properti menilai kasus investasi keuangan di saham-saham gorengan yang melibatkan Jiwasraya dan Asabri dinilai dapat memberikan angin segar bagi investasi properti di Indonesia. Hal ini didasari karena bisnis properti memiliki peluang yang sangat besar.
CEO Sirius Surya Sentosa (Vasanta Innopark) Erick Wihardja mengatakan momentum tersebut bisa membuat para investor melirik potensi bisnis properti. Mengingat permintaan terhadap hunian di Indonesia masih cukup baik.
"Bisa, bisa juga, karena penggerak ekonomi salah satunya properti juga kan, jadi dengan adanya isu seperti ini (Jiwasraya dan Asabri), bisa jadi orang melirik ke saham properti, itu nggak menutup kemungkinan," ujar Erick kepada detikFinance, Rabu (12/2/2020).
Erick menilai pasar properti di Indonesia saat ini terbilang tinggi, tak heran hingga kini banyak pengembang yang terus menjual properti untuk konsumen, baik itu untuk hunian maupun investasi.
"Kalau kita pantau sekarang market Indonesia ini kan sudah lumayan tinggi ya, IHSG udah lumayan tinggi juga, kita harapkan, kalau misalnya momentumnya bisa naik lagi mungkin saham properti bisa jadi pilihan," ungkapnya.
Erick juga menegaskan peluang bisnis properti ini sejatinya masih terbuka lebar, tinggal bagaimana para pengusaha memancing di segmen properti yang tepat.
"Market (properti) itu akan selalu ada, dan cukup besar, in the matter of tinggal kita mau mancing di segmen mana, di beberapa tempat ada yang sudah mecut ada yang sudah over supply. Makanya kenapa kita pilih Vasanta ini karena di bisnis ini, supply dan demand-nya masih lebih banyak demand, di situlah kita mau masuk jadi di setiap area demand pasti selalu ada, tinggal bagaimana kita memencingkan dengan kebutuhan dengan demand itu," jelasnya.
(prf/hns)
Sumber: Detik Finance
Baca Juga:
Comments