top of page

Kemenparekraf Apresiasi Hippindo Kembangkan Destinasi Wisata Belanja Baru


Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabekraf) Angela Tanoesoedibjo menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Hippindo dan Vasanta
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabekraf) Angela Tanoesoedibjo menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Hippindo dan Vasanta

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Destinasi wisata belanja di Jakarta bakal bertambah semarak, setelah Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo)

menggandeng pengembang properti Vasanta dan Mitsubishi Corporation Jepang mengembangkan destinasi wisata baru di koridor timur Jakarta. Pengembangan ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).


“Memang potensi wisata belanja juga kuliner akan bisa terakselerasi ke depannya dengan melibatkan semua stakeholders termasuk Hippindo. Karenanya kami sangat mendukung penuh inisiatif Hippindo dan Vasanta sebagai salah satu upaya akselerasi ekosistem ekonomi kreatif nasional,” papar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabekraf) Angela Tanoesoedibjo saat acara penandatanganan kerjasama antara Hippindo dan Vasanta di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Wamen Angela melanjutkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia melalui wisata belanja dan kuliner merupakan salah satu wisata yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian di Indonesia. Data terakhir yang dikeluarkan Bekraf, PDB ekonomi kreatif di Indonesia tahun 2018 mencapai Rp1.105 triliun, dimana nilai kontribusi dari kuliner, fesyen dan kriya lebih dari 70%.


“Jadi kita bisa melihat bagaimana potensi pengembangan wisata belanja dan kuliner di Indonesia, yang begitu besar dan menjadi skala prioritas untuk dikembangkan lebih baik lagi,” lontar mantan Direksi PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN).


Dijelaskan, presiden Joko Widodo mengamanatkan strategi eksekusi untuk memperkuat eksistensi merek-merek lokal di Indonesia, sekaligus mendorong keberadaannya dan daya saingnya di mancanegara. “Karenanya saya bangga Vasanta dan Hippindo memberikan peluang bagi industri kecil serta mengedepankan produk dan merek lokal sebagai tenant utamanya, sehingga dapat mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif,” tandasnya.

Memang, tambah Wamen, menjadi upaya bersama untuk memberikan prioritas kepada produk dan merek lokal sekaligus meningkatkan aktivitas ritel sehingga menjadi role model bagi para pengembang lainnya untuk mengambil peran dalam wisata belanja merek-merek lokal di berbagai kota dan daerah Indonesia.


“Saya ucapkan selamat dan sukses. Semoga dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap perkembangan ekonomi kreatif untuk Indonesia maju,” sambung anggota termuda di Kabinet Indonesia Maju itu.


Ketua Umum Hippindo Budihardjo lduansjah menyampaikan, Hippindo City merupakan pilot project tugas dari presiden Joko Widodo. Dan mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf karena bernuansa wisata belanja juga kuliner, apalagi sudah memiliki pasar yang tetap, yakni hampir 10.000 ekspatriat asal Jepang yang tinggal di kawasan Hippindo City


“Selain itu diharapkan menjadikan Hippindo City sebagai destinasi wisata belanja baru bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Mengingat lokasinya sangat strategis dengan tol yang menuju obyek wisata Bandung. Jadi sebelum pelancong dari Jakarta dan sekitarnya berwisata ke Bandung bisa mampir ke Hippindo City untuk menikmati berbagai macam kuliner mulai kuliner nusantara maupun mancanegara,” jelasnya.


Disisi lain, lanjut Budiharjo destinasi baru ini menghadirkan konsep sebagai Kota Jepang asli pertama di Indonesia lewat merek-merek lokal sebagai tenant utamanya, serta Japanese Shopping Street sepanjang 1,5 km berkonsep outdoor yang menjelma sebagai Japanese Night Market pada malam hari dengan lebar jalan 18 meter yang akan melibatkan juga para pelaku usaha kecil menengah (UKM).


“Dengan bantuan Mitsubishi, kami merancang kota yang sangat mirip di Jepang dengan sangat detil, taman, ada bunga sakura, desain restoran dan trotoarnya juga standar Jepang. Harus detil karena ritel itu detil. Saya rasa belum pernah peritel diajak kerjasama seperti ini. Sehingga diharapkan wisatawan Indonesia tidak perlu berwisata ke Jepang, cukup menikmati suasana Jepang di Hippindo City,” tuturnya.


Sales & Marketing Director Vasanta Innopark Ming Liang menambahkan, pihaknya bersama Hippindo dan Kemenparekraf menargetkan Vasanta Innopark sebagai hunian dan kawasan komersial dengan konsep ‘The Genuine Intergrated Japanese Town in Eastern Corridor’ sukses menjadi ikon pariwisata Jepang asli pertama di Indonesia dan mampu menarik kunjungan wisatawan.


“Optimisme tersebut karena melihat lokasi Hippindo City yang sangat strategis yakni tepat di ‘Semanggi Baru Koridor Timur’ dan dilalui lebih dari 650.000 kendaraan setiap harinya,” ungkapnya. Dia menyebut total investasi proyek superblock tersebut senilai Rp15 triliun.


Vasanta Innopark memiliki lebih dari 28 fasilitas serta lokasi yang strategis yaitu tepat berada di hadapan interchange Tol JORR ll yang menghubungkan ke segala penjuru seperti ke Tanjung Priok, Bogor, Cikampek, Jawa, dan Jakarta. Lokasinya yang berada di antara kota-kota besar membuat Vasanta Innopark juga menargetkan wisatawan nusantara dari Jakarta, Bandung dan Bogor, jelasnya


“Terbentuknya destinasi wisata baru ini akan diawali oleh pembukaan Food Junction di dalam kawasan Hippindo City. Juga dilengkapi hotel berbintang. Proyek destinasi wisata yang ditargetkan selesai pada 2020, sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, menyerap produk UKM, masuknya nvestasi baru di kawasan ini, juga kedatangan wisatawan terutama dari Jepang semakin meningga sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian di Indonesia.” sambungnya


Director PT Diamond Development Indonesia Mr. Kenji Shimazaki mengatakan kerja sama ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Koridor Timur.”Kami percaya bahwa kerja sama ini mampu berkontribusi pada pertumbuhan Koridor Timur sekaligus berdampak bagi kelangsungan masyarakat yang tinggal di Vasanta Innopark. Kami sangat menunggu kerja sama ini,” ungkap Kenji.


Menurut Kenji, sejauh ini belum ada area komersial yang mampu memfasilitasi lebih dari 130.000 karyawan termasuk ekspatriat yang bekerja di Kawasan Industri MM2100 dan sekitarnya. “Kami mendukung menciptakan konsep Japanesse Shopping Street secara sempurna,” kata Kenji.


Terletak di antara kota-kota besar, lanjut Kenji, membuat Vasanta Innopark menargetkan wisatawan lokal dari Jakarta, Bandung dan Bogor. Terbentuknya destinasi baru ini akan diawali dengan dibukanya Food Junction di dalam kawasan HIPPINDO City. Proyek destinasi wisata yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, menyerap UKM-UKM sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.


Sebagai informasi, Vasanta Innopark merupakan proyek super block berkonsep ‘The Genuine Integrated Japanesse Town in Eastern Corridor’ yang diprakarsai oleh Vasanta. Fase pertama Vasanta dibangun di atas lahan seluas 12 hektar sebagai kawasan komersial (meliputi mall, office, hotel, ruko), residential (apartemen, kondominium, serviced apartemen), serta technology & education park. dibangun di atas lahan seluas 12 hektar sebagai kawasan komersial (meliputi mall, office, hotel, ruko), residential (apartemen, kondominium, serviced apartemen), serta technology & education park. (end)


Sumber: Bisniswisata

Sony Swangga


Comments


bottom of page