top of page

Properti, Investasi yang Menguntungkan Saat Rupiah Melemah



Ditengah gejolak nilai pertukaran rupiah, potensi fundamental ekonomi Indonesia dikabarkan semakin membaik, hal ini ditunjukkan oleh data statistik GDP (PDB) dalam situs statisticstimes.com. Indonesia terdaftar dalam 10 besar negara dengan pertumbuhan ekonomi terkuat versi International Monetary Fund (IMF), kenaikan yang signifikan ini diprediksi terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang seolah menjadi pertanda yang baik bagi Anda para penggiat properti.

IMF membuktikan bahwa Indonesia tidak sedang dirundung krisis perekonomian. Jika pada kenyataannya beberapa bisnis investasi dikabarkan gulung tikar, penyebabnya tidak semerta-merta karena melemahnya kurs rupiah, sebagian menyebutkan hal itu bisa saja terjadi karena maraknya persaingan yang tak mampu dibendung oleh sebagian perusahaan. Ditengah pro dan kontra permasalahan kenaikan dollar, sektor industri properti justru dikabarkan menguat.

Memang pada dasarnya properti merupakan salah satu bidang yang perkembangan bisnisnya paling stabil dan cenderung selalu meningkat keuntungannya. Setiap tahun bahkan dalam hitungan bulan selalu saja muncul properti baru yang dipasarkan mulai dari apartemen, hotel, kantor hingga rumah tapak. Melemahnya rupiah bukanlah sebuah halangan, karena setiap individu membutuhkan tempat tinggal.

Meski inflasi didepan mata, permintaan pasar terhadap properti dan real estate terus meningkat, hal ini tengah dirasakan oleh salah satu proyek apartemen anyar yang sedang digandrungi masyarakat yaitu Vasanta Innopark. Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2017 lalu, Vasanta Innopark telah mengantongi lebih dari 1.400 pemesanan unit apartemen dan 200 lebih ruko ditengah kondisi permasalahan dollar yang terus melambung.

Pihak pengembang mengatakan 1.400 unit dapat dipasarkan dengan baik disebabkan oleh melonjaknya angka permintaan hunian dikawasan pembangunan Vasanta Innopark itu sendiri, yang berlokasi di kawasan industri MM2100 Cikarang Barat. Kawasan industri yang memiliki populasi lebih dari 300 ribu karyawan dan ekspatriat yang juga sumber captive market utama hunian dengan konsep The First Integrated Japanese Town in Indonesia.

Selain itu permasalahan yang sedang beredar ini nampaknya tidak mempengaruhi kelancaran pembangunan proyek mixed-used development yang telah melakukan ground breaking pada Maret 2018 lalu. Patut diketahui bahwa Vasanta Innopark terdaftar sebagai salah satu proyek investasi Korsel yang kerjasamanya ditandatangani langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan bisnisnya menemui Presiden Korea Selatan.

Vasanta Innopark dibandrol dengan harga Rp 320 Jutaan dan dapat dicicil Rp 3 Jutaan perbulannya. Sebuah harga yang terbilang relatif rendah dengan nilai investasi lebih dari 90 Juta pertahun. Proyeksi IMF yang menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia akan meningkat, membuat pengembang optimistis mengajak Anda para investor properti untuk menanamkan modal dan berinvestasi sekarang juga.

Selengkapnya www.vasanta.co.id Penulis: (na)

Comments


bottom of page