Menyasar wisatawan nusantara dan mancanegara, pengembang Vasanta Innopark memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan HIPPINDO (Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia). Pada pertengahan November ini (14/11), di Jakarta, keduanya resmi menandatangani perjanjian kerja sama, yang disaksikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) Angela Tanoesoedibjo. Objektif dari kemitraan itu adalah menghadirkan Hippindo City--yang berada di kawasan Vansanta Innopark--sebagai sebuah ikon destinasi terbaru di Koridor Timur Jakarta.
Dijelaskan Ming Liang, Sales & Marketing Director Vasanta Innopark, “Bersama HIPPINDO dan Kemenparekraf, kami menargetkan Vasanta Innopark menjadi hunian dan kawasan komersial berkonsep ‘The Genuine Intergrated Japanese Town in Eastern Corridor’ yang sukses menjadi ikon pariwisata Jepang asli pertama di Indonesia. Kami berharap Vasanta Innopark mampu menarik kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Indonesia. Optimisme ini karena kami melihat lokasi Hippindo City yang sangat strategis, yakni tepat di ‘Semanggi Baru Koridor Timur’ dan dilalui lebih dari 650 ribu kendaraan setiap harinya.”
Terwujudnya destinasi wisata baru ini, menurut Ming Liang, akan diawali dengan pembukaan Food Junction di dalam kawasan Hippindo City. Proyek destinasi wisata yang ditargetkan selesai pada tahun 2020 ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan menyerap Usaha Kecil Menengah (UKM), sehingga memberikan kontribusi bagi perekonomian di Indonesia.
Ditambahkan Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum HIPPINDO, “Hippindo City merupakan pilot project tugas dari Bapak Presiden R.I Ir. H. Joko Widodo. Adanya dukungan langsung dari Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Vasanta Innopark diharapkan menjadikan Hippindo City sebagai destinasi wisata belanja baru bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara."
Destinasi wisata baru tersebut, lanjut Budihardjo, menghadirkan konsep Kota Jepang asli pertama di Indonesia lewat merek-merek lokal sebagai tenant utamanya. Termasuk, Japanese Shopping Street sepanjang 1,5 km berkonsep outdoor yang menjelma sebagai Japanese Night Market pada malam hari dengan lebar jalan 18 meter. "Kawasan itu akan menyerap UKM-UKM dan kian menambah semarak berwisata dan berbelanja,” ucapnya.
Dwi Wulandari
Sumber: Mix.co.id
Sony Swangga
Commentaires