Jakarta, Beritasatu.com - Sukses meluncurkan menara Aoki dan Botan, Vasanta Innopark besutan dari PT VDD (Vasanta Diamond Development), kembali meluncurkan menara ketiga yaitu Chihana.
"Selain menggandeng Mitsubishi Corporation, kami juga meluncurkan ke pasar menara ketiga yaitu Chihana dengan mengundang 3665 agen properti yang akan membantu pemasaran,” ungkap CEO PT SSS (Sirius Surya Sentosa) Erick Wihardja, di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Erick mengatakan, Chihana yang ditawarkan mulai dari Rp 450 juta per unit, saat ini sudah melakukan pengambilan Nomor Urut Pemesanan (NUP), senilai Rp 5 juta per unit. Ditargetkan penjualan tahun ini bisa berjalan.
Vasanta Innopark adalah proyek superblok, besutan PT Sirius Surya Sentosa yang telah diperkenalkan kepada publik di penghjung tahun 2017. Dua menara apartemen yang sudah diluncurkan sebelumnya adalah Aoki dan Botan sukses terjual lebih dari 80 persen.
Pengembangan superblok ini akan terdiri dari tiga bagian besar, komersial (meliputi mal, office, hotel, ruko), residential (apartemen, kondominium, serviced apartement), serta technology & education park.
Bersama Mitsubishi Corporation, Vasanta Innopark dirancang untuk menjadi Japan Community and Technology Hub di koridor Timur Jakarta. Vasanta Innopark akan bertransformasi dengan konsep baru pada seluruh hunian dan fasilitasnya, dengan memasukkan unsur filosofi dan estetik Jepang ke dalam keseluruhan konsep desain.
Presiden Direktur PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, Yoshihiro Kobi mengatakan, lokasi Vasanta Innopark sangat strategis, tepat di Cibitung Interchange, serta di dalam pusat industri Jepang, MM2100. Interchange ini akan menjadi 'Semanggi Baru' di Koridor Timur yang menghubungkan antar empat penjuru kawasan, Utara ke Tanjung Priok, Selatan ke Bogor, Timur ke Cikampek dan Jawa, serta Barat ke pusat Jakarta.
Delapan kawasan industri besar di sekeliling Vasanta Innopark merupakan pusat industri otomotif dan elektronik nasional. Terdapat lebih dari 4000 perusahaan nasional dan multinasional dengan kapasitas produksi minimal 1 juta mobil per tahun. Aktivitas industri yang besar mendorong kebutuhan akan hunian yang berkualitas, serta dekat dengan lokasi kerja.
"Jumlah ekspatriat yang bekerja di area Cikarang mencapai lebih dari 22,000 orang, yang terdiri dari 62% asal Jepang, 32% Korea, serta 6 persen gabungan dari berbagai Asia dan negara lain. Sedangkan jumlah tenaga kerja lokal mencapai 1,5 sampai 2 juta karyawan. Potensi kawasan yang sangat besar ini ditangkap Vasanta Innopark sebagai Japan Community and Technology R&D di koridor Timur Jakarta," kata Yoshihiro Kobi.
Sumber: Beritasatu.com
Comentarios