JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Toll Road (WTR) berusaha untuk tetap fokus dalam membangun jalan tol di luar Trans Jawa. Salah satunya adalah Ruas Cibitung-Cilincing.
Direktur Utama WTR Herwidiakto memastikan, proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing terus dikerjakan pihaknya kendati progresnya berjalan lambat.
"Kita berusaha keras mempercepat proses pembebasan lahan yang sudah sekitar 40 persen, tetapi progres konstruksinya masih 7 sampai 8 persen," jelas Herwidiakto kepada awak media di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Progres konstruksinya yang lambat diakui Herwidiakto karena pihaknya baru bisa membangun per titik sesuai dengan lahan yang sudah dibebaskan.
Kendati demikian, dia memastikan kalau Jalan Tol Cibitung-Cilincing bakal rampung pada 2019 mendatang.
"Jadi untuk sekarang ini fokusnya itu di jalan layang dari Cibitung ke arah Cilincing dibangun dahulu interchange-nya karena relatif lahannya sudah bebas dan milik Jasa Marga. Untuk tahun ini belum ada target operasi," papar Herwidiakto.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing dibangun sepanjang 34 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 4,22 triliun.
Jalan tol ini terdiri atas empat seksi, yakni Seksi 1 Cibitung-Telagaasih sepanjang 2,96 kilometer, Seksi 2 Telagaasih-Tembelang dengan panjang 9,41 kilometer, Seksi 3 dari Tembelang-Mekarjaya sepanjang 13,09 kilometer, dan Seksi 4 Mekarjaya-Cilincing sepanjang 8,56 kilometer.
Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi beban angkutan barang dan kendaraan di ruas jalan tol Jakarta–Cikampek yang melintasi kawasan Cawang.
Penulis : Ridwan Aji Pitoko Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Sumber: Kompas.com
ความคิดเห็น